2 hari yang lalu (29 s.d. 30 Mei 2008 ) saya menghadiri undangan dari Kopertis (Koordinator Perguruan Tinggi Swasta) Wilayah IX yang meliputi area Sulawesi di Manado dan Tomohon untuk menjadi pemateri di dalam acara yang dilaksanakan oleh Kopertis tersebut.
Awalnya cuman mengira ini adalah seminar biasa yang dihadiri wakil dari Perguruan Tinggi dan mahasiswa. Namun, setelah tiba di lokasi acara, utamanya saat pembukaan, baru “ngeh” bahwa ini adalah Rapat Koordinasi Wilayah (Rakerwil) Pimpinan PTS yang berarti dihadiri oleh Rektor atau Pimpinan tertinggi PTS yang ada.
Terus terang, jadi rikuh juga berada di tengah-tengah puluhan Professor dan ratusan Doktor serta Magister dengan pembicaraan “tingkat tingginya”
Namun, sambutan dari Koordinator Kopertis, bapak Prof. Dr. H. Aminuddin Salle, S.H. M.H. yang begitu hangat serta ide-ide beliau yang “nyambung” agak memupus “kerikuhan”
Yang menarik, sewaktu acara pembukaan, panitia menyebutkan “Ditengah kita juga telah hadir pakar IT kita yaitu Bapak Prof. Khalid Mustafa, S.Kom M.Kom….”
wiiiwww….sontak saya terperangah…sambil mikir “Sejak kapan saya jadi Professor ? plus jadi Master Komputer ?”
Kalau “Prof” itu artinya “Profokator” mungkin sih iya 😀
Tapi…yah…nikmatin aja deh sehari menjadi Prof 🙂
bwah been there done that tapi seiring waktu berjalan gelar fiktif saya luntur satu persatu
regards
Idham Arifin Amd, ST , MT
yg gelarnya ilang semua
Itu artinya gelar yang diberikan membuktikan pak khalid sungguh2 ingin bekerja untuk membangun dunia IT di Indonesia, dan gelar itu juga tidak diminta2 dan spontan keluar dari Panitia daripada Pak Khalid ingin dapat gelar dengan cara beli ijasah saja…khan lebih parah lagi…nanti gelarnya menjadi M.Kom (Master Kompor=Kombinasi Pongoro, makassar red)..he…he…he….
Selamat berjuang sang Prof….semoga dunia IT kita lebih maju……
mudah2an suatu saat benar2 menjadi professor…
salam
huahahaha…. udah sering mah itu disini… tiba tiba ketambahan gelar 😀
Maaf baru baca komentar tentang Prof Khalid Mustafa. Sebenarnya begitu Pak Khalid tampil sebagai pembicara, peserta kira bahwa beliau memang profesor karena memang yang biasanya tampil sebagai nara sumber dalam acara seperti itu adalah profesor. Peserta baru sadar beliau bukan profesor pada waktu beliau sendiri mengemukakan bahwa beliau bukan profesor. Akan tetapi begitu selesai melakukan presentasi yang memukau, kembali peserta beanggapan bahwa beliau memang profesor. Kapan kita bisa jumpa lagi, Prof!
@Prof. Aminuddin Sale, waduh…maaf prof, jadi kaget Bapak sendiri yg posting disini ^_^ Makasih banyak atas kesempatan yang diberikan oleh Kopertis IX untuk bisa mengikuti kegiatan yang luar biasa tersebut. Dan semoga yang saya paparkan bisa bermanfaat untuk semua anggota Kopertis yang hadir.
Insya Allah klu berjumpa, bisa via vcon juga dari SEAMOLEC ke Kopertis, apalagi klu Kopertis sdh bergabung dengan SEA EduNet.
Salam untuk rekan-rekan disana Prof.
Pak Halid, nah ini dia baru kejutan….langsung ditanggapi oleh beliau yang bersangkutan, pak prof Aminuddin Sale, ternyata dunia ini sempit ….termasuk dunia maya… Dengan demikian walaupun kita masuk ke dunia maya, maka kebenaran dan kejujuran untuk mengatakan sesuatu itu sangat penting………..kalau tidak wah….berabe…..
terimakasih dan selamat berjuang terus…………..
salam
Mantaaaap…wuahaaahahahahahahahaaa…..kalo saya pribadi bapak memang sudah cocok bertitel PROF…yakin dech…soalnya ide ide kreatif untuk pendidikan itu lebih banyak muncul dari bapak….
salam kenal pak yaaaa…
@Sandy…tapi mungkin pas klo Prof-nya itu = Profokator yah…hehehehe. Asal profokator yang baik sih gak apa-apa