Setelah lama tidak menulis lagi mengenai tarif Telekomunikasi, rupanya perang tarif sudah memasuki babak ke 2 yang pada babak ini dimulai secara besar-besaran oleh Telkomsel dengan program “13”nya.
Khusus Telkomsel ini akan saya bahas pada tulisan lain.
Judul tulisan diatas saya lihat sewaktu semalam, dalam perjalanan diatas bus damri dari Bandara Soekarno Hatta menuju ke Blok M.
Pagi ini kemudian melihat website dari three.co.id yang memasarkan produk tersebut. Nah, hasil dari pengamatan saya adalah tarif Rp. 60 tersebut bukannya tanpa “tapi”, lagi-lagi ada beberapa “tapi” yang harus diperhatikan:
- Tarif Rp. 60/nelpon adalah tarif untuk sesama Three mulai dari jam 1 pagi (dini hari) sampai ke jam 1 siang. Sedangkan mulai jam 1 siang hingga ke jam 1 dini hari skema tarif berubah dengan drastis menjadi Rp. 150 per-menit;
- Tarif ke lain operator juga mengalami skema yang cukup signifikan, dimana harga yang digunakan berubah dari berdasarkan zona (lokal – interlokal) menjadi berdasarkan waktu (pukul 1 hingga pukul 1);
- Skema tarif ke lain operator juga mengalami perubahan, dari flat, menjadi gratis pada menit ke 4 hingga ke 6;
- Tetep ada tulisan keciiiiillllll di bagian bawah dengan bunyi “Tarif belum termasuk PPn 10%.”
- Pemakaian 120 detik (2 menit)Pada harga sebelumnya, komponen yang digunakan adalah komponen Lokal dan SLJJ, dimana tarif untuk lokal sebesar Rp. 399/menit dan Rp. 1.000/menit untuk SLJJ. Dengan tarif ini, maka diperoleh biaya percakapan Rp. 877,8 (Lokal) dan Rp. 2.300 (SLJJ) untuk panggilan selama 2 menit.Nah, untuk skema yang baru, dimana three menggunakan skema waktu, maka biaya yang dibutuhkan untuk menelepon adalah: Pukul 1 pagi hingga pukul 1 siang sebesar (Rp. 800 x 2) + (10% x (Rp. 800 x 2)) = Rp. 1.720, sedangkan untuk pukul 1 siang hingga pukul 1 pagi adalah (Rp. 1.000 x 2) + (10% x (Rp. 1.000 x 2)) = Rp. 2.200,-
- Pemakaian 180 detik (3 menit)Ini adalah waktu “ideal” yang sering disebutkan pada berbagai iklan. Biaya yang dikeluarkan untuk skenario ini adalah (Rp. 800 x 3) + (10% x (Rp. 800 x 3)) = Rp. 2.640,- untuk panggilan pukul 1 pagi hingga 1 siang ke lain operator dan (Rp. 1.000 x 3) + (10% x (Rp 1.000 x 3)) = Rp. 3.300 untuk panggilan pukul 1 siang hingga pukul 1 pagi ke lain operator.
- Pemakaian 600 detik (10 menit)Skema di atas 3 menit mengalami perubahan cukup signifikan dengan digratiskannya panggilan biaya menit ke 4 hingga ke 6, juga terjadi penurunan tarif pada menit ke 7 dan seterusnya. Perhitungan menjadi sedikit lebih kompleks. Biaya panggilan untuk pukul 1 pagi hingga pukul 1 siang adalah (Rp. 800 x 3) + (Rp. 599 x 4) + (10% x ((Rp. 800 x 3)+(Rp. 599 x 4))) = Rp. 2.400 + Rp. 2.396 + Rp. 479,6 = Rp. 5.275,6. Sedangkan biaya panggilan untuk pukul 1 siang hingga pukul 1 pagi adalah(Rp. 1.000 x 3) + (Rp. 699 x 4) + (10% x ((Rp. 1.000 x 3)+(Rp. 699 x 4))) = Rp. 3.000 + Rp. 2.796 + Rp. 579,6 = Rp. 6.735,6
Untuk lebih jelas, saya akan mencoba membandingkan harga antara 2 promosi three, yaitu “Murah Tanpa Tapi” dengan “Rp. 60 / Nelpon” dengan menggunakan tabel dibawah ini:
Silakan klik pada tabel untuk melihat lebih jelas.
Nah, dari tabel tersebut dapat disimpulkan:
- Tarif baru three, untuk telepon jam 1 pagi s.d. 1 siang malah lebih mahal dibandingkan tarif sebelumnya, yaitu tarif lokal yang bernilai Rp. 399 / menit
- Tarif yang lebih murah adalah tarif telepon jam 1 siang s.d. jam 1 malam apabila dibandingkan dengan tarif interlokal sebelumnya
- Pada prinsipnya, agak sulit untuk membandingkan secara end to end, karena masing-masing parameternya berbeda.
- Untuk sesama three, harap berhati-hati dengan perubahan satuan pada saat menelepon jam 1 siang s.d. jam 1 pagi, karena sebelumnya menggunakan satuan Rp. 60/nelpon menjadi Rp. 150/menit 🙂
Wew….
masih ada juga Orang yang seperti ini….
Kayak di Iklannya Lok g salah Flexi… Yang pake guru MAtematikaNya….
SmuaNya di itung….
Wew Spektakuler….Cool….
OK….
nTU SMUA tinggal kita nyikapiNya gmn,,,,
Semoga kapan2 tarif bener2 murah bahkan g cuman ‘tanpa tapi’ sampai bener2 nelfon 24 gratis….tiss…tis…..tis….
MOGA aja ya???
kalo punya pacar jarak jauh enak jg tuh…hehehehe
saya musti nyewa pakar matematika neh kek iklannya esia
tarif telp seluler semua nya hampir membingungkan 🙁
Ahaha… masih sama seperti dulu. Tanpa “Tapi”. Cuma ada tulisan belum termasuk pajak. ..
Three ini perbaiki iklannya kenapa sich… bikin risih aja.
tarif matematika lagi, murah-murah=tarif tipu2 🙂
Buat semua pengguna Seluler Indonesia : Berpikirlah yang bijak jangan mudah tergiur dengan iklan yang memberikan tarif murah ” TAPI “…….
Sebagai pedoman utama adalah Kolega atau Relasi mana yang paling sering anda hubungi dan gunakan kartu atau operator seluler yang sama dengan mereka yang bisa memberikan tarif murah. Bisa juga cari operator yang mempunyai tarif termurah untuk lintas operator, apapun operatornya tarif murah itu yang kau mau.
jangan hanya murah taripnya tapi kualitas layanan dong, percuma murah tapi nelpon dak nyambung2, udah nyambung putus2 kan nyakitin juga jatuhnya
gmn cara mendapat SP semua operator?
Yah..sejauh ny plg enaq buat pacaran emg cuma 3 lah..drpd op lain..rebet..
tp ya emg, klo ksringan rada mahal jg..cm slama sms gratis sesama..oke lah..maju trus three..
buat indosat, ko skrg ancur bgt ya..susah buat nelpon n ditelpon, perbaiki donk..pengguna m3 jg ny!
begitulah yg namanya marketing
thank infonya boz! tp ada yg aneh dr kartu 3 ane boz. ane pke 3 MU, nelpon ke sesama 3 gratiz tiz. tmen ane yg ga pke 3 MU klo tlp, bru deh kena Ntu tarif yg 60/nelpon. Yaah itu pengalaman ane.
Lha terus yg paling enak pake’ apa om?? yg internet, nelpon, n sms murah..