Kartu AS, telepon 2 menit, gratis 3 menit. Berapa yang anda BAYAR ?

Sabtu sore, sewaktu melalui Jalan Radio Dalam menuju ke Pondok Indah Jakarta Selatan, saya melihat sebuah baliho yang bertuliskan “Kartu AS, telepon 2 menit, gratis 3 menit” yang cukup besar dan terpampang di tepi jalan.

Minggu sore, dalam perjalanan dari Blok M menuju rumah, kembali iklan ini terdengar di saluran radio yang menemani perjalanan.

Akhirnya terpikir juga untuk turut serta memberikan analisa, berapa sebenarnya yang harus dibayar oleh pelanggan Telkomsel khususnya Kartu AS apabila memanfaatkan promosi tersebut ?

Seperti biasa, saya memulai dengan tarif resmi yang dikeluarkan oleh Telkomsel. Juga saya membatasi diri dengan hanya menghitung biaya panggilan ke lain operator saja.

Sepertinya sejak 1 April 2008, Telkomsel telah mengubah pola pembayaran di hampir semua produknya. Ini terlihat dengan dihapuskannya perhitungan zona yang dulu sempat membuat “njlimet.”

Nah, dari tabel di atas, berapa yang sebenarnya pelanggan bayar untuk menggunakan Kartu AS ?

  1. Pemakaian 120 detik (2 menit)Skenario ini adalah skenario termahal pada Kartu AS, dimana bonus gratis yang dijanjikan belum dapat dimanfaatkan. Biaya yang dikeluarkan pada skenario ini adalah (120 x 30)= Rp. 3.600,-
  2. Pemakaian 180 detik hingga 300 detik (3 – 5 menit)Disinilah program bonus ini mulai berjalan, sehingga biaya yang harus dikeluarkan adalah (120 x 30)+[(60×0)atau(120×0)] = Rp.3.600,-
    Rata-rata biaya per-detik yang dikeluarkan, khususnya untuk pemakaian 5 menit adalah Rp. 12,-. Terlihat bahwa ini sudah mendekati tarif rata-rata XL dan IM3 pada perhitungan termurah masing-masing.
  3. Pemakaian 360 detik (6 menit)Skema ini sudah mulai memasuki fase pembiayaan kedua, sehingga biaya yang harus dikeluarkan adalah (120 x 30) + (180 x 0) + (60 x 30) = Rp. 5.400,-
  4. Pemakaian 600 detik (10 menit)Ini adalah skema termurah dalam fase kedua untuk Kartu AS, dimana panggilan yang dibayar hanya untuk 4 menit, sedangkan 6 menit lainnya dianggap gratis. Biaya yang dikeluarkan untuk panggilan ini adalah (120×30) + (180×0) + (120×30) + (180×0) = Rp. 7.200,-
  5. Pemakaian 900 detik (15 menit)Skenario pembiayaan tetap menggunakan Rp. 30/detik dan tidak mengalami perubahan. Berbeda dengan XL yang langsung menurunkan ke Rp. 10/detik setelah mencapai skenario ini. Ini juga merupakan fase ketiga untuk program bonus Kartu AS, dimana biaya yang dikeluarkan adalah: (120 x 30) + (180 x 0) + (120 x 30)+(180×0)+(120×30) + (180 x 0) = Rp. 10.800,-
  6. Pemakaian 1800 detik (30 menit)Sesuai dengan permintaan pada beberapa komentar di postingan sebelumnya, pada tulisan kali ini saya mencoba untuk memasukkan skenario 30 menit dan 1 jam, agar perbandingan harga dapat dilihat secara lebih luas lagi. Namun, berdasarkan kenyataan di lapangan, sangat sulit untuk mencapai 30 menit dan 1 jam, karena sebagian besar penyedia jasa yang telah dicoba, selalu putus diatas 15 menit. Apakah ini termasuk strategi untuk menghemat biaya ?
    Biaya yang dikeluarkan untuk pemakaian 30 menit adalah (120 x 30) + (180 x 0) + (120 x 30)+(180×0)+(120×30)+(180×0) +(120×30)+(180×0) +(120×30)+(180×0) +(120×30)+(180×0) = Rp. 21.600,-
  7. Pemakaian 3600 detik (1 jam)Dari skema diatas, telah dapat dihitung dengan mudah, bahwa untuk pemakaian 1 jam, Kartu AS membutuhkan biaya Rp. 43.200,-

Nah, bagaimana perbandingan dengan produk yang lain ?

Seperti biasa, saya mencoba membuat sebuah tabel perbandingan, agar dapat dilihat secara detail perbedaan antara produk ini dengan produk lainnya. Silakan klik pada gambar untuk lebih memperjelas.

Disini terlihat, bahwa dengan “janji-janji” gratis 3 menit, tetap saja harganya mahal. Tambahan juga, saya sudah mencoba menghitung tarif untuk IM3, XL dan SimPATI PeDe hingga ke 1 jam juga sesuai dengan tabel di atas.

Kembali terlihat, sejuta NOL malah berada pada harga kedua tertinggi pada kisaran 1 jam 😀

Catatan, sebelum banyak yang bertanya pada komentar:

  1. Saya tidak bekerja pada provider selular manapun
  2. Saya tidak antipati pada satu produk manapun
  3. Seluruh penilaian saya lakukan berdasarkan tarif resmi yang ada pada website masing-masing. Yang benar-benar saya uji coba (dengan telepon langsung dan melihat harganya) adalah XL
  4. Seluruh tarif saya hitung untuk panggilan ke lain operator, bukan ke sesama operator
  5. Tulisan ini belum mempertimbangkan aspek layanan, kualitas panggil dan hal-hal yang sifatnya teknis. Karena saya mencoba membatasi diri pada satu aspek kecil saja, yaitu biaya.
  6. Tulisan ini sifatnya pribadi, tidak mengikat dan tidak bertujuan apapun kecuali untuk berbagi pengetahuan kepada yang lain dengan bedasar kepada informasi umum yang sudah dirilis oleh operator yang bersangkutan.
This entry was posted in Selular and tagged , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

44 Responses to Kartu AS, telepon 2 menit, gratis 3 menit. Berapa yang anda BAYAR ?

  1. azhar267 says:

    alhamdulillah…………. akhirnya bisa ditau juga *******……. ngomong” gimana dengan OPSEL yang saya tanya? mohon di tinjau ulang ……… ^^

  2. Vicktor Lukas says:

    Thanks, dengan begini konsumen tidak ditipu dgn macam2 tarif yang menjerumuskan, shg membuat apresiasi masyarakat terhadap tarif menelpon tiap operator menjadi terlihat transparant.
    Good Analyst

  3. vhieta- says:

    ass…..
    iya juga pak ya….aku sebagai pengguna IM3 kadang klo telpon g bisa sampai puaaaaaaaassssssssssssssss
    tapi klo IM3 cuma bisa 15 menit setelah itu mati dech…..

    hehehehe iseng aja pak coment tapi klo im3 tetep sms banget……

  4. Sapr0l says:

    Hadeeerrrrrrr za truz disini ………….:D

  5. hmcahyo says:

    wah pak khalid ini memang pakarnya tarif seluler 🙂

  6. Ion says:

    Pak, bukan kah tarip 0.5 / detik itu hanya untuk ON NET ??

    Di web nya telkomsel tertulis seperti ini :

    Tarif Rp 0,5 PER DETIK berlaku setelah 1 menit bicara ke seluruh pelanggan Telkomsel se-Indonesia

    http://www.telkomsel.com/web/simpati_pede

  7. Ion says:

    Tambahan lagi di web ini :

    http://www.telkomsel.com/web/simpatipromo

    simPATI PeDe nya Lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuut!

    Pengguna simPATI PeDe kini tetap bisa menikmati tarif hemat Rp. 0,5 /detik setelah 1 menit bicara ke sesama pelanggan Telkomsel, karena program ini diperpanjang sd 30 Juni 2008.

    Dengan tarif simPATI PeDe Rp. 25/detik untuk 1 menit pertama dan Rp.0,5/detik untuk menit selanjutnya sampai dengan menit ke 5. skema tarif akan berulang di menit ke 6 dan seterusnya. Tarif Per Detik dengan Skema tarif berulang ini berlaku untuk panggilan ke seluruh pelanggan Telkomsel.

    Jadi tari 0.5 / detik hanya untuk ON NET nya telkomsel.

  8. @Ion, makasih banyak atas updatenya…

    Sewaktu saya nulis tentang SimPATI PeDe yang lalu, link tersebut belum ada. Yang ada hanyalah tabel perubahan tarif per-1 April 2008.

    Dengan informasi ini, saya segera mengubah tabel yang sudah saya upload.

  9. hyorinmaru says:

    Hm…
    Mereka (para OP) itu gak berubah juga yaa…
    Jadinya seperti pas bahas isu kenaikan harga sembako: “bukan naik Pak, Bu.. cuma menyesuaikan…” Phew…
    Podho bae 😈

  10. StandAlone says:

    belum ada yah yang komparasi dari sisi kualitas layanan?
    Kalau ngomongin harga, semuanya juga bisa jadi murah dan ngaku murah.
    Tapi layanannya ok ga?

  11. heriyuwandi says:

    asalkan hemat dalam pemakaian pulsa, pasti jd lebih murah.. (ya iyyaa laah…) ^_^

  12. Itu bahasa iklan kok mas, apalagi kalo ada yang butuh tempat pasang iklan-iklan gratis yang mumpuni bisa letakkan di http://www.klik.eexweb.com (gratis, tanpa daftar, tanpa jadi member, tanpa dibatasi jumlah iklan yang akan dipasang).

    Salam,
    Bambang S

  13. indramgl says:

    Makasih buat analisisnya mas, semoga tulisan ini dapat membantu para Operator maupun pemerintah dalam mengedukasi masyarakat yang sering tertipu masalah tadi.
    http://indramgl.wordpress.com

  14. kusumatiaz says:

    Bearti kita ini sudah di bohongi oleh TELKOMSEL yang janjinya tidak sesuai dengan iklan nya……………………JANGAN GILA DOOOOOOOOOOOOOOOOONG !

  15. titov says:

    naah…ini nih yg perlu ditelaah, secara kita sering “tertipu” nol yg banyak 😀
    dan utk selaen simpati, kayaknya emang sangat perlu diliyat tarif ke laen operator, secara rata2 operator yg paling laris di Indonesya ya dari grupnya Telkomsel itu.
    kebetulan saya pake Matrix utk urusan kantor dan Simpati Pede sebage tambahan..

  16. tumin says:

    boong engga tuh tar boong gimana
    pelanggan nya bisa kabur semua looooooooooo

  17. sahabat88 says:

    kasihan dehh qta., sering dibohongin iklan.
    gmn kalo bikin provider sendiri??bisa nggak?
    salamhangat>/a>
    😀

  18. jemmykosasih says:

    dari sekian banyak kartu gsm yang bertebaran, im3 lebih baik kualitasnya dan lumayan murah dibanding kartu as. kekurangannya adalah pada menit 23 akan disconnect sendiri, apakah pemerintah sudah mengetahui hal ini?

  19. Perkara says:

    Kasihan deh. Iklan besar2an tapi ujung2nya menuju pada biaya interkoneksi yang bejibun. Ini jadi perkara besar kalo Lembaga Perlindungan Konsumen kagak turun tangan. Masyarakat yang dirugikan.

  20. semua melakukan hal yang sama mas kemana kita harus pergi.?. dari tabel yang telah mas buat dari semua operator atau jenis kartu harga rata rata hampir sama.. jadi kesimpulannya mau tidak mau kita harus tetap memakinya juga kan mas kalo ngomong cuman 3- 5 menit saja emang gak terlalu rugi tapi kalo dah satu jam.. gak kuat. ohh yang beginian akan terus ada. masih banyak hitung hitungan lain

  21. duanbari says:

    terima kasih sudah memperjelas perhitungan
    soalnya kalo ngitung sendiri rada males.
    boleh, di ambil ga artikelnya?
    trims

  22. @satya sembiring, kembali kepada masing-masing pak…karena pemilihan penyedia jasa itu berdasarkan banyak pertimbangan. Harga hanya salah satu pertimbangan. Disinilah saya coba memberikan “informasi” dari segi harga.

    @duanbari, silakan pak…asal berguna bagi masyarakat banyak…

  23. udienz says:

    ah jangan jangan cuma sesaat kayak OpSel itu tuh…

  24. habdolll says:

    gw nggak nyangka disela2 kesibukanlu masih sempat ngitung2 😛

  25. upika says:

    iya saking murahnya, mengorbankan pelanggan pasca bayar, hiks hiks…

  26. desiprihatini says:

    masa sich kaya gitu……………….

  27. Zul ... says:

    Mas, Lembaga Konsumen Indonesia harus baca beberapa postingan sampeyan soal tarif beberapa operatos seluler ini. Dan mereka mestinya memberi reward untuk sampeyan.

    Tabik!

  28. Zul ... says:

    Mas, boleh pesan postingan, ga?
    Tolong buatkan analisis untuk tarif kartu CDMA dari operator Starone, Esia, fren, dan Flexy.

    Bener, lho!
    Aku tunggu!

    Tabik!

  29. studioshines says:

    pa tolong ulas masalah di tarif gprs nya,

  30. @udienz, kalau kita jeli..hampir semua operator menggunakan batas waktu untuk program-program promosinya. Jadi memang hanya sesaat.

    @habdoll, wah…u juga disela-sela kesibukan masih sempat melototin satu persatu bro…hehehe…

    @upika, iya sih mbak, memang saya belum melihat program mereka untuk meningkatkan “kesetiaan” pasca bayar…

    @desiprihatini, yang…emang gitu… 😀

    @zul, utk LKI, klu bapak bisa menghubungi mereka, wah, terima kasih sekali. Klu masalah reward, biar “Yang di Atas” yang memberi pak :d
    Tapi…dapet tugas baru nih…buat analisis CDMA. Insya Allah memang sudah ada keinginan sih pak. Nyari waktu yang pass aja. Kebetulan saya juga pemakai CDMA Fren.

    @studioshines, Insya Allah. Masih nyari-nyari waktu yang tepat…

  31. 8 says:

    pak KhaLid..
    kalo GPRS mendingan pake yang mana???:D

  32. wach bener2 nich pak Khalid, ada rencana jadi pengamat komunikasi selular di masa datang pak?

  33. Pingback: 3, “Murah tanpa Tapi”, benarkah demikian ? « Khalidmustafa’s Weblog

  34. Pingback: Kesan dan Pesan Training KKPI « Pembelajaran BLOG KKPI Modul 9

  35. Tenjo says:

    Klo untuk smsnya sih emang tergolong murah……
    Apalagi klo udah bergabung di komunitas Sekolah (Telp Rp.8/dtk, SMS Rp.50 ke 45 no komunitas)……
    Alhamdulillah saya juga masuk dalam salah satu komunitas di kotaku……

    Mahal ato murahnya ga masalah…….
    Yang penting, saya bisa berkomunikasi dengan orang lain yang berbeda tempat…….
    Entah itu lewat telp ato sms……
    hehehehehe 🙂

  36. wety says:

    Saya jadi ga perlu pusing2 laghi ngitung mana yang irit:d

  37. Pingback: Mentari SAKTI, apakah benar-benar Sakti ? « Khalidmustafa’s Weblog

  38. DeBrite says:

    Wah informasi yg sangat berguna sekali,katanya udh turun tapi tetep ada tapi nya..klo gak di putusin lg asik2 telpon 😛

  39. LieZMaya says:

    As cuman klop dipake buat SMS-an buat saya untuk saat inih hehe

  40. Angga Kusuma D says:

    Wew…
    Kalau begini InfonYa bisa di….

    “KASIH DAAA…..”

    Bwat tmen2 qta yang g taw…

    Thanks a lot

  41. ira says:

    hai pa…? bisa g cih tarif kartu as diturunin….? he…he..

  42. ahdin says:

    ada yang tau nda jumlah pengguna perdana esia di makassar skarang brapa?

  43. kania says:

    keluarga saya pada pake telkomsel. tdnya saya pake Simpati. tp karna mau hemat saya ganti AS.
    AS utk nelfon dan sms masih lebih murah kan Pak dibandingkan dengan Simpati? mohon diberitahu… 🙂
    Saya jg memelihara no.im3. 🙂

  44. Rizu says:

    absen 2021, sekarang orang nelpon pakai wa atau paket nelpon yang lebih worth daripada tarif promo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.